Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengomentari sindiran dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto soal safari Anies Baswedan di Surabaya, Jawa Timur.
Mardani menyebut, sindiran yang dilayangkan Hasto itu biasa.
Ia lantas balik menyindir Hasto yang belum lama ini menyandang gelar doktor, namun sudah merasa pandai.
"Biasa, cool aja karena mas Anies Baswedan selalu mempesona. Doktor baru kadang merasa pandai, tapi mereka yang cendekiawan selalu bijak dan rendah hati. Jadi, maju terus mas Anies," ujar Mardani dalam keterangannya (20/3/2023).
Sebelumnya, Hasto menyindir safari politik Anies di Surabaya yang menurutnya sepi. Hasto mengatakan publik sudah tahu siapa yang membangun Surabaya.
"Safarinya kan sepi. Ya, safarinya sepi, karena tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun," kata Hasto usai rapat koordinasi teknis (Rakornis) PDIP di Hotel Vasa Surabaya, Minggu (19/3/2023).
Hasto lantas menilai gagasan yang dibawa Anies untuk masyarakat Surabaya tidak relevan. Menurutnya, publik bisa menilai sendiri gagasan-gagasan itu.
"Orang datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan, kan masyarakat Surabaya bisa menilai," tambahnya.
Dia melanjutkan, warga Surabaya tidak butuh gagasan-gagasan. Namun, lebih kepada kerja nyata di lapangan.
Hasto lantas menyentil capaian Anies selama memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur.
"Ya kan kalau orang Surabaya berpikir, kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya. Kira-kira kan gitu," ungkapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO