Berkaca pada masa kepemimpinan Soeharto, Rocky menyebutkan bahwa masa ngambang bisa tengah kembali terjadi pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Masa ngambang sendiri adalah masa di mana satu partai yang berusaha memegang atau mengendalikan satu desa, di mulai dari para pemimpinnya yang berasal dari satu partai yang sama.
“Dulu oleh Pak Harto disebut masa ngambang yang tidak boleh disentuh oleh partai sampai ke desa, hanya boleh Golkar ada di situ, sekarang berulang,” kata Rocky.
Mantan dosen Universitas Indonesia itu pun menilai bahwa Jokowi tengah memanfaatkan desa tersebut melalui potensi perolehan suara untuk calon presiden (Capres) yang ia endorse.
“Jadi, masa mengambang era Pak Harto dipakai oleh Presiden Jokowi supaya desa itu hanya boleh atau dengan sangat taktis, Jokowi ingin memanfaatkan potensi desa itu untuk mendukung calon presidennya (yang direstui Jokowi),” jelasnya.
Sementara itu, sederet tokoh hadir dalam acara HUT ke-9 UU Desa yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (19/03/2023).
Acara itu membuat Megawati berada di satu panggung yang sama dengan Luhut dan sejumlah tokoh politik ternama lainnya.
Meski tak berdekatan, Megawati dan Luhut berada di satu baris yang sama dan hanya dipisahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO