Adapun, dengan bantuan Pangeran Arya Ranamenggala dari Banten, VOC berhasil memenangkan perebutan pusat perdagangan di Jayakarta antara Inggris dan Belanda semasa pemerintahan Jan Pieterzoon Coen.
Setelahnya, Inggris diusir dari Jayakarta dan Pangeran Jayakarta diberhentikan sebagai penguasa Jayakarta.
Berikut pelabuhan penting yang dibangun benteng oleh VOC untuk menguasai perdagangan rempah-rempah:
- Di Banten disebut benteng Kota Intan (Fort Speelwijk),
- Di Ambon disebut benteng Victoria,
- Di Makassar disebut benteng Rotterdam,
- Di Ternate disebut benteng Orange, dan
- Di Banda disebut benteng Nasao.
Pada 12 Maret 1619, VOC mendirikan benteng bernama Batavia, kantor dagang VOC di Ambon, Maluku pun dipindahkan ke sana setelah J.P. Coen mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia.
Untuk mempertahankan monopoli rempah di Kepulauan Maluku, VOC melakukan pelayaran Hongi,yakni pelayaran keliling dengan perahu kora-kora yang dipersenjatai untuk mengatasi perdagangan gelap atau penyelundupan rempah di Maluku.
VOC kemudian berusaha menguasai Kerajaan banten dan Mataram pada 1700-an karena daerah tersebut banyak menghasilkan barang komoditas.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO