Menu


Perjalanan Fajar/Rian di All England 2023: Layak Jadi No. 1

Perjalanan Fajar/Rian di All England 2023: Layak Jadi No. 1

Kredit Foto: Twitter/PBSI

  • 16 Besar: vs Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, Taiwan. Skor akhir 22-20, 21-15 dalam 29 menit;
  • Perempatfinal: vs Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Indonesia. Skor akhir 21-18, 21 13  dalam 38 menit;
  • Semifinal: vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong, Tiongkok. Skor akhir 21-19, 21-17 dalam 45 menit.

Baca Juga: Menelisik Peluang Atlet Indonesia Juara All England 2023

Kemenangan Pahit

Di final, mereka bertemu kompatriot yang juga merupakan senior sekaligus sahabat, pasangan legendaris Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pertemuan keduanya terbilang spesial karena menyajikan All Indonesian Final berturut-turut di All England.

Di gim pertama, FajRi berhasil mengontrol pertandingan dan menang dengan skor 21-17. Pun halnya di gim kedua, di mana keduanya berhasil bertanding lebih dominan dibanding lawan senegaranya. Namun, ada petaka tidak mengenakan bagi The Daddies, julukan Hendra/Ahsan.

Lutut Mohammad Ahsan mengalami cedera ketika memasuki skor 20-14. Sempat ditawarkan untuk retired atau mundur, Mohammad Ahsan memutuskan untuk melanjutkan poin terakhir. Pada akhirnya, FajRi menang dengan skor akhir 21-17 dan 21-14 dengan poin terakhir yang mengharukan.

Ketika diwawancara, Fajar Alfian sendiri mengaku dirinya merasa campur aduk atas kemenangan mereka. Senang, karena berhasil juara All England, namun sedih akibat melihat rekan senegaranya mengalami cedera.

Terlepas dari cederanya Mohammad Ahsan, penampilan FajRi di turnamen ini terbilang luar biasa dan begitu dominan, menunjukkan kalau mereka layak menjadi ganda putra nomor 1 dunia saat ini.

Baca Juga: Rekap All England 2023 Sejauh Ini: Masih Sisakan 8 Wakil!

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman