"Lah terus rakyat terus mengawasi terus marah-marah. Ini nggak kita disuruh berantem dia-nya tidur-tidur. Kan nggak enak itu ya," sambung dia.
Ia menyatakan di negara demokrasi maju itu rakyat habis nyoblos tidur, karena ada penjaga.
"Lah itu yang kita pilih untuk mengawasi. Ini nggak kita disuruh berantem dia-nya tidur-tidur. Kan nggak enak itu ya. Saya kira, jadi kembali anggota dewan-nya dia tidur aja," kritik Fahri.
Baca Juga: Sri Mulyani Didesak Mundur dari Bangku Menteri, DPR: Itu Bukan Solusi
Menurut Fahri, anggota DPR bukan diminta datang dan pergi. Namun, keberadaan wakil rakyat itu tidak lain untuk melakukan pengawasan.
"NTB ini punya perwakilan anggota dewan. Besok besok kita keliling orang yang galak di sana bukan disuruh tidur nyogok rakyat dengan bansos-bansos. Memang dia jadi tukang penyalur bansos kita pilih dia. Kalau jadi penyalur bansos ngapain kita pilih dia jadi anggota dewan. Untuk apa punya hak imunitas kalau mau jadi penyalur bansos," katanya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO