Sempat ada momen di mana Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta menawarkan jalur perdamaian perihal kasus penganiayaan David Ozora yang merupakan anak pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor oleh anak Pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satrio.
Tetapi, melansir Suara.com pada Minggu (19/3/2023), ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan sudi untuk berdamai dengan Mario Dandy Satriyo, sosok yang telah membuat anaknya hingga kekinian masih terbaring di rumah sakit.
Seperti dikutip dari terkini.id - jaringan Suara.com, pria yang dikenal sebagai petinggi dari GP Ansor itu memilih untuk melakukan ‘gencatan senjata’ dengan kubu Mario Dandy Satrio dan komplotannya. “Jika mereka minta damai, kami siap perang,” ujar Jonathan Latumahina, Sabtu (18/3/2023).
Baca Juga: Tidak Terapkan Restorative Justice Terhadap Mario Dandy, Pakar Hukum Apresiasi Kejati DKI
Hal ini menyusul pernyataan dari Reda Manhovani selaku Kepala Kejati DKI Jakarta yang menyatakan bahwa pihaknya akan menawarkan opsi perdamaian antara kedua pihak yang bersengketa. Terkait tawaran perdamaian tersebut, Jonathan Latumahina menegaskan proses hukum bakal terus berlangsung.
“Kalau salah satu pihak tidak bisa atau tidak menginginkan, seperti bertepuk sebelah tangan namanya, maka kasus dilanjutkan,” jelas dia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO