Sehingga, lanjut Djayadi, jika Sandiaga ingin memanfaatkan posisinya yang cukup populer di bursa Cawapres, maka ia harus keluar dari Gerindra dan bergabung ke partai yang belum memiliki calon untuk diusung.
“Kenapa PPP disebut? karena memang PPP kan sampai sekarang belum memiliki Capres maupun Cawapres yang kompetitif untuk dijadikan sebagai daya tawar bagi PPP di dalam pembentukan koalisi Pilpres nantinya,” ujar Djayadi.
“Jadi dalam posisi itulah saya kira maka Nama Sandiaga Uno menarik untuk diperbincangkan,” imbuhnya.
Kebetulan, dari beberapa nama yang moncer di bursa Cawapres, nama Sandiaga memang selalu berada di peringkat tiga hingga lima bersanding dengan Ridwan Kamil, Erick Thohir, hingga Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Dipecat Jadi Guru usai Kritik Ridwan Kamil, Sabil Kini Diterima Menjadi Fotografer Dedi Mulyadi
“Itu lima nama yang cukup kompetitif untuk dilirik sebagai baka Cawapres untuk para bakal Capres yang maju,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO