Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyinggung terkait kabar kedekatan Sandiaga Salahudin Uno yang makin hari kian lengket dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Terlebih, beberapa waktu belakangan, elite Gerindra juga sempat menyindir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu dengan memberinya dua opsi, tetap bergabung bersama Gerindra atau memilih keluar partai.
Baca Juga: Bela Guru Cirebon yang Dipecat, Refly Harun: Ridwan Kamil Baperan, Dibilang Maneh Kok Marah
Terkait hal itu, Djayadi Hanan menilai peluang Sandiaga untuk bisa mejeng di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 hanya bisa dilalui jika ia pindah ke partai lain, termasuk PPP.
“Apalagi Pak Sandi adalah salah satu nama yang masuk 5 besar dalam bursa Cawapres, tetapi kemungkinan dia dipilih sebagai Cawapres itu lebih besar kalau dia tidak berada dalam Gerindra,” ujarnya, dikutip dari program Road To 2024, Sabtu (18/3/2023).
Hal itu karena, jika ia masih berada di Gerindra, tentu pergerakannya tak akan bebas. Sebab, Gerindra sendiri tak akan mungkin mengajukan dua nama sekaligus di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Tanggapi Tudingan Anies, PKB: Ucapannya Sekadar Tuduhan,Ubah Konstitusi Ranahnya MPR
“Karena Ketika dia berada di dalam Gerindra, karena Gerindra sudah cukup tegas hampir pasti mencalonkan Gerindra, tentu Gerindra tidak mungkin mencalonkan Capres dan Cawapres,” jelasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO