Menu


Pengamat: Isu Duet Prabowo-Ganjar Memukul Telak Cak Imin

Pengamat: Isu Duet Prabowo-Ganjar Memukul Telak Cak Imin

Kredit Foto: Instagram/Muhaimin Iskandar

Di Pilpres 2019, proposal Cak Imin jadi Cawapres Jokowi bertepuk sebelah tangan. PKB hampir membentuk koalisi lain untuk Gatot Nurmantyo-Muhaimin, tetapi terpaksa digagalkan karena ada tekanan. 

Kini, ikhtiar PKB untuk maju dalam kontestasi Pilpres tengah dibayang-bayangi oleh tekanan serupa. "Yang akan memaksa PKB untuk tunduk pada perintah kekuasaan," ujar Khoirul.

Baca Juga: Selalu Diajak Ikut Temani Jokowi, Prabowo: Mungkin dia ingin mengajariku 

Karena itu, sikap tegas Muhaimin yang siap menyatakan koalisi Gerindra-PKB bubar jika Prabowo-Ganjar menguat merupakan bentuk ketegasan atas sikap Gerindra. Sebab, sampai hari ini terlihat masih bermain dua kaki (double standard).

Di satu sisi, sudah membangun kesepakatan dengan PKB, tapi belum ingin finalisasi skema capres-cawapres bersama Cak Imin. Di sisi lain, semakin agresif melakukan penjajakan komunikasi dengan partai lain membuka peluang koalisi lebih besar.

"Jika pola relasi ini dipertahankan, PKB yang akan dirugikan. Sebab, jika politik standar ganda Gerindra akhirnya bisa membuka kunci koalisi dengan PDIP, PKB akan kena prank sekaligus faith accompli atau dipaksa menerima keadaan," kata Khoirul. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.