Mahfud melanjutkan ada psiko-hierarki dan politis dalam kasus tewasnya Brigadir J, sehingga pengungkapan perkara itu tidak mudah seperti kejadian tindak kriminal biasa.
"Namun, ini ada tadi psiko-hierarkis dan psiko-politis dan macam-macam, sehingga semua harus sabar," ujar Mahfud MD.
Terkait kasus tewasnya Brigadir J, pria kelahiran Sampang, Madura, itu mengaku sudah banyak menerima informasi dari sejumlah pihak.
Pihak yang disebutkannya antara lain keluarga, intelijen, purnawirawan polisi, Komnas HAM, hingga LPSK.
Baca Juga: Terkuak, Alasan Pacar Yosua Brigadir J Enggan Lapor ke LPSK, Ternyata Gegara 'Dendam Lama' Si Pengacara
"Saya tanya semua dan tentu saya punya pandangan nantinya, tetapi pandangan saya ini tidak akan mempengaruhi proses hukum yang sekarang sedang berjalan," pungkas eks politikus PKB itu.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan