Romli sendiri mengatakan bahwa konteks kuning di sini masih terkesan abu-abu karena Sabil tak langsung menodong dengan kata Partai Golkar.
“Jaket kuning di sini kan juga wilayah abu-abu karena di situ kan tidak ada simbol-bimbol partai di situ,” tambah Romli.
Sebagai informasi, permasalahan guru honorer SMK yang bernama Sabil Fadhilah ini berawal kali pertama saat Kang Emil membagikan momen dirinya yang sedang bertatap muka secara virtual untuk mengapresiasi tiga anak sekolah.
Dalam video tersebut, Kang Emil menggunakan jas berwarna kuning yang kemudian dipertanyakan oleh Sabil, apakah penggunaan jas itu atas nama gubernur Jawa Barat, kader partai, atau pribadi.
Sabil yang menggunakan kata maneh itu mendapatkan respon dari Kang Emil. Namun, tak hanya balas dikomentari, Kang Emil juga mengadukan Sabil ke yayasan tempat ia mengajar hingga akhirnya dipecat dari dua sekolah.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan