Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bantah dirinya melakukan start kampanye atau berkampanye lebih dahulu dengan kerap mendatangi berbagai wilayah di Indonesia.
Anies menyatakan bahwa dirinya bukan mencari kesempatan untuk melakukan kampanye. Ia pun menegaskan berulang kali bahwa apa yang ia lakukan bukan mencuri start.
"InsyaAllah pertemuan ini jadi awalan, hari ini yang kita miliki sesungguhnya bukan mencuri start. Kalau mencuri start itu kesannya seperti tengok kanan-kiri, cari kesempatan nyelonong gitu, bukan. Ini adalah head start, bukan mencuri start," ujar Anies dalam acara dialog kebangsaan yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, Kamis (16/3) malam.
Ia menganalogikan 'head start' tersebut seperti program akselerasi di sekolah. Menurut Anies, yang melakukan akselerasi tersebut bukan dirinya, melainkan tiga partai politik pengusung, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca Juga: Bukan Antikritik, Anies Dianggap Tokoh yang Layak Memimpin
"Yang akselerasi itu bukan saya, yang akselerasi itu tiga partai ini, tiga partai ini melakukan akselerasi. Karena tiga partai ini memikirkan hari ini, tiga partai ini bisa kemana-mana dengan leluasa," ujar Anies.
"Ini adalah sebuah gate awal, bukan semata-mata nganggur. Ini akselerasi, hanya mereka yang siap yang memutuskan bergerak lebih awal," sambung mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO