Menu


Ahok Pernah Sentil Sekolah Negeri yang Paksa Siswinya Pakai Jilbab, 'Yang Dipakai yang Kayak Serbet, Malah Lebih Bagus Serbet di Dapur Saya'

Ahok Pernah Sentil Sekolah Negeri yang Paksa Siswinya Pakai Jilbab, 'Yang Dipakai yang Kayak Serbet, Malah Lebih Bagus Serbet di Dapur Saya'

Kredit Foto: Republika


Menurut Ahok, larangan serupa pernah ia terapkan saat menjadi Bupati Belitung Timur pada 2006.

"Kerudung itu kan panggilan iman. Anda mengimani kalau kerudung itu sebagai sesuatu yang bisa menyelamatkan Anda, ya silakan, tetapi Anda tidak bisa memaksa semua anak pakai kerudung," kata Ahok saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah dari tingkat TK hingga SMA/SMK serta pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, 4 Juni 2016.

Baca Juga: Gegara Unggahan Ini, Puan Maharani di Formula E Ramai Digoreng Netizen, Katanya: Kirain Dateng Pake Jilbab

Pada saat itu, Ahok meminta agar pernyataannya itu jangan dikait-kaitkan dengan sentimen agama. Sebab, ia menilai jilbab bukan simbol agama Islam.

"Kalau kita mau berdebat, orang Kristen sama Yahudi juga pakai kerudung. Saya tidak mau berdebat ke masalah teologi, tetapi kalau mengajarkan anak seperti itu, tidak boleh. Tetapi, kalau mengajarkan anak kamu mesti khatam Alquran saat usia 12 tahun, saya dukung dan dorong habis," ujar Ahok.

Lebih lanjut, Ahok menyatakan melarang sekolah negeri mewajibkan siswinya menggunakan jilbab karena sering kali siswi yang bersangkutan tidak menggunakannya secara serius.

Pasalnya anak yang dipaksa menggunakan jilbab biasanya akan langsung melepas penutup kepalanya itu setelah keluar pagar sekolah.

Ahok menyontohkan pengalamannya saat masih menjadi Bupati Belitung Timur.



"(Jilbab) yang dipakainya yang kayak serbet. Malah mungkin lebih bagus serbet di dapur saya. Begitu keluar dari sekolah naik motor bapaknya, langsung dibuka," kata Ahok.

Menurut penilaian Ahok, membuat anak mau memakai jilbab bukanlah dengan memaksa. Tapi dengan mengajarinya dengan baik-baik sampai akhirnya anak tersebut mau memakai karena kesadarannya sendiri.

"Dia akan pakai dengan terhormat. Bukan dia pakai terus pas keluar (sekolah) dia buang," pungkas pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina ini.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman