"Sesuatu yang menurut saya luar biasa," ujarnya.
Belum lagi dengan pidato Prabowo. Ia bilang muatannya kerap mengkritisi konglomerasi. "Itu kan luar biasa," sambungnya.
Keyakinan Fahri makin mengepal, melihat rekam jejak Prabowo sebagai pendiri partai. Meski dipandang sebelah mata di awal, namun eks petinggi Kopasus itu menurutnya konsisten.
"Yang kedua dia bikin partai, instrumen demokrasi. Setelah dia pensiun. Dan dia setia di jalan partai politik itu," paparnya.
"Dan akhirnya kemudian dia masuk dalam pemerintahan dan ikut ke dalam. Membangun pemerintahan setelah lama jadi oposisilah kira-kira. Itukan sebenarnya kesetiaan pada gagasan demokrasi. Yang menyebabkannya itu mungkin dia bisa menjadi tokoh pemersatu. Tokoh jalan tengah gitu loh," tandas Fahri.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024