Menu


Bukan Antikritik, Anies Dianggap Tokoh yang Layak Memimpin

Bukan Antikritik, Anies Dianggap Tokoh yang Layak Memimpin

Kredit Foto: PKS

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat Media Sosial Eko Widodo memberikan tanggapannya terkait video yang memperlihatkan pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat hadir dalam Dialog Kebangsaan Indonesia Bangkit.

Dalam video tersebut, Anies menyatakan bahwa kritik sangat penting karena akan berakhir menjadi edukasi untuk publik jika kritik itu banyak terdengar.

“Ketika itu menjadi kritik komentar, bagi pendengar-pendengar itu adalah publik, ini adalah public education,” ujar Anies, dikutip dari video yang dibagikan.

Baca Juga: Anies Ungkap Adanya Kemungkinan Partai Keempat di Koalisi Perubahan

Oleh karena itu, Anies mengatakan jangan pernah mematikan kritik karena demokrasi harus membuka ruang edukasi publik.

“Karena itu jangan pernah matikan kritik. Karena kalau matikan kritik maka ruang public education hilang. Demokrasi harus memberikan ruang untuk publik bisa menilai untuk publik bisa memahami,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Eko mengatakan bahwa cermin adalah penemuan paling tidak berharga. Itu karena, cara paling benar melihat diri sendiri adalah dengan melalui pantulan mata orang lain.

Cermin adalah penemuan paling tidak berharga, cara benar melihat diri sendiri dengan pantulan mata orang lain ~Voltaire,” ujar Eko, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Jumat (17/3/2023).

Ia kemudian menambahkan bahwa Anies tidak pernah menghadapi kritik dengan tindakan represif melainkan dengan perbuatan nyata.

Baca Juga: PKS Beri Bocoran Cawapres Anies, Mardani Ali Sera: Semua Legowo, Rakyat yang Utama

Oleh karena itu, bakal calon presiden yang telah diusung oleh Partai NasDem, Demokrat, dan PKS ini sangat layak memimpin negeri.

Anies tidak pernah hadapi kritik dengan represif tapi dengan bukti nyata, sangat layak memimpin negeri!” ujar loyalis Anies Baswedan ini.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.