Bakal calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan mengungkapkan, akan ada satu partai politik (parpol) yang bergabung dengan Koalisi Perubahan. Koalisi ini awalnnya digagas oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski begitu, ia masih enggan menyebut nama parpol tersebut.
"Kami melihat bahwa keseriusan dari tiga parpol ini, mudah-mudahan tidak lama lagi ada yang keempat. Kita biasa, kerja selesai, baru pengumuman," ujar Anies dalam acara dialog kebangsaan yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya di Jakarta, Kamis (16/3/2023) malam WIB.
Baca Juga: Nasdem Harus Bayar Mahal Jika Batal Usung Anies
Saat ini, Koalisi Perubahan sudah resmi terdiri tiga parpol. Dukungan Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah cukup untuk memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen. "Mudah-mudahan ada yang keempat, mudah-mudahan ada yang kelima nanti, tapi apa sesungguhnya bukan soal tiga, empat, atau lima, tapi saya rasa bahwa pesan tentang perbaikan, pesan tentang perubahan pelan-pelan bisa menjangkau lebih banyak lagi," ujar Anies.
Di samping itu, ia mengaku, tak mempengaruhi tiga partai dalam pengambilan keputusan terkait pengusungannya sebagai bakal capres. Anies mengakui, tak berada dalam ruang yang sama ketika masing-masing internal partai menyatakan kesepakatannya.
"Boleh dicek ceritanya bagaimana PKS memutuskan, bagaimana Demokrat memutuskan, dan bagaimana yang pertama Nasdem memutuskan. Itu semua adalah proses pengambilan keputusan yang saya tidak berada di dalam ruang pertemuannya. Dan saya tidak berada di dalam posisi untuk mempengaruhi keputusannya," kata Anies menekankan.
Dia menuturkan, Nasdem menjadi yang pertama mengusungnya sebagai bakal capres. Padahal sebelum itu, terdapat tiga nama hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem yang diusulkan kader, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan dirinya. Keputusan Nasdem tersebut kemudian diikuti oleh Demokrat yang juga mengusung dirinya sebagai bakal capres. Lalu, Anies terakhir dideklarasikan oleh PKS.
"Saya dipanggil untuk bertugas, ketika saya dipanggil untuk bertugas, diberi amanat untuk menjadi calon. Pada saat itu, saya pada posisi bawanya hanya, satu gagasan, dua rekam jejak, tiga bukti yang sudah dikerjakan," ujar eks mendikbud tersebut.
Baca Juga: PSI Klaim Ajang Formula E Cuma Beban Warisan Anies
Nasdem menjadi yang pertama mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Deklarasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh pada 3 Oktober 2022.
Selanjutnya, PKS lewat keputusan Majelis Syura-nya resmi mendeklarasikan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pada 23 Februari 2023. Terakhir, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendeklarasikan pengusungan Anies pada 2 Maret 2023.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO