Menu


Yusril Optimis PDIP Pertimbangkan Partai Islam Untuk Berkoalisi

Yusril Optimis PDIP Pertimbangkan Partai Islam Untuk Berkoalisi

Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

Adapun dalam kunjungannya ke Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ia mengatakan bahwa perpaduan antara partai politik nasionalis dan Islam dapat menjadi kekuatan besar dalam Pemilu 2024. Termasuk jika terbentuknya koalisi antara PBB, PPP, dan PDIP.

"Di Indonesia ada dua kekuatan politik besar, kekuatan nasionalis dan kekuatan Islam, tidak bisa berkuasa sendiri. Musti ada gabungan antara keduanya itu dan kalau PDIP tetap menjadi inti dari kekuatan nasionalis," ujar Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta.

Baca Juga: Cak Imin Sebut Koalisi Gerindra-PKB Bubar jika Prabowo Usung Ganjar sebagai Cawapres

"Kalau PPP dan PBB sama-sama partai Islam menyatakan bergabung dengan satu koalisi dengan PDIP, sebenarnya lebih representatif mewakili kekuatan Islam," sambungnya.

Belakangan, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy belakangan diketahui menemui Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Pertemuan tersebut terjadi di Kantor DPP PDIP yang bersebelahan langsung dengan Kantor DPP PPP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Romahurmuziy, ia dan Hasto membicarakan banyak hal. Termasuk soal pemilihan presiden (Pilpres) 2024, yang disebutnya bahwa PDIP sempat mengajak PPP untuk berkoalisi.

"Tentu tidak terhindarkan kita juga membahas kemungkinan-kemungkinan koalisi karena pilpres juga sudah dekat. Ajakan koalisi kepada PPP oleh Mas Hasto sebenarnya sudah lama, sejak Plt Ketum Pak Harso (Monoarfa)," ujar Romahurmuziy saat dikonfirmasi, Selasa (7/3/2023).

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.