Menu


Gabung Koalisi Sama PDIP, Yusril: PBB dan PPP Mewakili Kekuatan Islam

Gabung Koalisi Sama PDIP, Yusril: PBB dan PPP Mewakili Kekuatan Islam

Kredit Foto: Suara.com/M Yasir

Konten Jatim, Surabaya -

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengatakan, bahwa saat ini semua partai politik menunggu sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Sebab, ia menilai bahwa PDIP menjadi kekuatan yang akan menentukan pemenang pada pemilihan presiden (Pilpres).

Baca Juga: Anies Masih Diserang Gegara Kebakaran Depo Plumpang, Musni Umar Beri Pesan Begini

Terkait koalisi, ia yakin jika PDIP akan melakukan kerja sama politik dengan partai lain, meskipun mereka sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen. Lanjutnya, partai berlambang kepala banteng itu akan mempertimbangkan partai-partai Islam.

"Koalisi di antara nasionalis-Islam itu akan tetap ada untuk selamanya, dan menjadi pertimbangan juga bagi PDIP dalam membangun koalisi yang akan datang," ujar Yusril di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Yusril berkaca pada Pilpres 2004, saat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menggandeng mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Ahmad Hasyim Muzadi. Pola yang sama terjadi pada Pilpres 2019, ketika memasangkan Joko Widodo dengan KH Ma'ruf Amin.

Yusril sendiri mengamini bahwa peta koalisi jelang Pilpres 2024 masih sangat cair dan dinamis. Menurutnya, semua partai politik masih menunggu sikap dari PDIP, khususnya terkait capres yang akan diusung.

Baca Juga: Bertemu Surya Paloh, Luhut Dinilai Beri ‘Ancaman’ untuk Tinggalkan Anies

"PDIP itu yang memegang suara terbanyak di DPR kita sekarang, kemudian juga PDIP juga sedang memerintah sekarang. Oleh karena itu keputusan dari PDIP itu akan mendorong terbentuknya koalisi yang lain," ujar Yusril.

Adapun dalam kunjungannya ke Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ia mengatakan bahwa perpaduan antara partai politik nasionalis dan Islam dapat menjadi kekuatan besar dalam Pemilu 2024. Termasuk jika terbentuknya koalisi antara PBB, PPP, dan PDIP.

"Di Indonesia ada dua kekuatan politik besar, kekuatan nasionalis dan kekuatan Islam, tidak bisa berkuasa sendiri. Musti ada gabungan antara keduanya itu dan kalau PDIP tetap menjadi inti dari kekuatan nasionalis," ujar Yusril di Kantor DPP PPP, Jakarta.

Baca Juga: Tak Boleh Ada Penundaan Pemilu, KPU Telah Terima Alokasi Hibah Hingga Rp534 Miliar

"Kalau PPP dan PBB sama-sama partai Islam menyatakan bergabung dengan satu koalisi dengan PDIP, sebenarnya lebih representatif mewakili kekuatan Islam," sambungnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.