Sudah hampir sebulan kasus polisi tembak bergulir ke publik.
Meski kasus mulai menemui titik terang perihal kronologi kejadian berdasarkan rekaman CCTV, tetap saja ada satu hal yang masih jadi misteri hingga saat ini.
Misteri tersebut adalah apa yang membuat Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sampai berani melecehkan Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo yang notabene komandannya sendiri.
Baca Juga: Brigadir J Masih Biasa-biasa aja Pas di Rumah Pribadi Sambo, Kenapa Jadi Buas saat di Rumah Dinas, Jangan-jangan Ucapan Mbak Rara Benar...
Pertanyaan tersebut makin susah terjawab karena di lokasi kejadian tidak ada CCTV yang merekam kondisi, situasi, dan aktivitas orang-orang di rumah dinas sebelum kejadian.
Yosua sudah tiada, adapun lawan baku tembaknya, Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, tidak berada di dekat Yosua maupun Putri saat dugaan pelecehan terjadi.
Menurut Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, satu-satunya orang yang bisa menguak apa yang sebenarnya terjadi sebelum insiden berdarah 8 Juli di rumah dinas Sambo adalah sang nyonya rumah, yakni Putri Candrawathi sendiri.
"Hanya Putri Candrawathi yang mengetahui apakah ada pelecehan seksual hingga tembak-menembak," kata Taufan pada Selasa (2/8/2022).
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan