Hasil survei dari Political Weather Stations (PWS) menunjukkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pasangan yang cukup kuat dan banyak diharapkan.
Dalam satu putaran di Pilpres, pasangan tersebut mampu meraup 46,2 persen suara jika melawan pasangan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anies-AHY sendiri hanya meraup 29,8 persen suara.
Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar Firdaus Muhammad menuturkan, peluang keduanya akan sangat besar memenangkan Pemilu jika jadi berpasangan. "Jika bisa diwujudkan, peluangnya (memang) besar," ujar Firdaus saat dihubungi fajar.co.id, Rabu (15/3/2023).
Mengingat, baik Prabowo maupun Ganjar Pranowo masing-masing memiliki elektabilitas yang menjanjikan di hampir semua lembaga survei.
"Prabowo dan Ganjar memiliki potensi elektabilitas tinggi. Tapi problem bagi Ganjar harus dapat restu PDIP. Jadi problem awalnya, gimana mereka berpaket," katanya.
Terkait dukungan yang diperlihatkan Presiden Jokowi terhadap Prabowo dan Ganjar, meskipun tidak secara terbuka tapi tetap memberikan pengaruh.
Baca Juga: Pidato AHY Dianggap Cuma Karangan Cerita, Edhie Baskoro: Bukan Isapan Jempol, Murni Aspirasi Rakyat
"Jokowi tidak memberi restu secara terbuka sebagai komitmen etika politik. Pada Megawati dan PDIP tetap juga tidak menolak," jelas dia.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024