Menu


AHY Sindir Kebijakan Jokowi soal Wong Cilik, Kena Skakmat Loyalis Ganjar: Ngaca Dulu, Hambalang Mangkrak di Era SBY

AHY Sindir Kebijakan Jokowi soal Wong Cilik, Kena Skakmat Loyalis Ganjar: Ngaca Dulu, Hambalang Mangkrak di Era SBY

Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Konten Jatim, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyinggung soal program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya tak menyentuh kalangan rakyat kecil atau wong cilik.

Menanggapi ini, pegiat media sosial Jhon Sitorus memberi komentar. Loyalis Ganjar Pranowo ini meminta AHY berkaca terlebih dahulu pada masa kepemimpinan ayahnya sebagai presiden Indonesia keenam, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"AHY sebaiknya ngaca dulu baru pidato-pidato biar tidak memalukan wajah Susilo Bambang Yudoyono (SBY)," ujar Jhon Sitorus dalam keterangannya (15/3/2023).

Baca Juga: AHY Berharap Pemilu 2024 Berlangsung Fair, Istana Tak Perlu Ikut Campur

Jhon merincikan pada era SBY menjadi nakhoda Indonesia, tidak sedikit program yang mangkrak. Seperti, Hambalang, PLTU Maluku, 34 proyek listrik, Kertajati, dan Jembatan Merah Putih Ambon.

"Itu semua mangkrak di era SBY," tukasnya.

Lanjutnya, jika semuanya dihitung, proyek mangkrak dan merugikan orang-orang kecil alias wong cilik. "Bila diakumulasi, proyek mangkrak ini jauh lebih merugikan wong cilik," bebernya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harirmurti Yudhoyono (AHY) menyoroti proyek era pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dinilai terlalu banyak menyedot anggaran negara termasuk proyek mercusuar.

Baca Juga: AHY: Keputusan Penundaan Pemilu adalah Buntut Isu 3 Periode Jokowi

AHY juga menyoroti krisis dunia yang tengah terjadi. Ia menilai Indonesia sedang menghadapi masalah ekonomi yang sulit lantaran keuangan negara tak terkelola dengan baik.

Menurutnya, anggaran negara terlalu banyak digunakan guna membiayai proyek-proyek infrastruktur. Proyek tersebut, sebut dia, tak berdampak pada rakyat kecil.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.