Wacana duet maut Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 jadi sorotan berbagai pihak. Namun, kedua partai asal mereka kompak calonnya harus menjadi capres.
Baik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maupun Partai Gerindra, keduanya mensyaratkan calon presiden yang diusung mesti dari partainya.
Hal ini sebelumnya ialah wacana Partai Gerindra untuk mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam Pesta Demokrasi 2024 mendatang. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto kristiyanto menanggapi, pihaknya membuka peluang kerja sama kedua partai,
Tetapi, capres yang mereka using mesti berasal dari PDIP.
PDIP harus nyapres
"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan (PDIP)," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Maret.
Katanya, hal ini sudah ditegaskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam HUT partai ke-50 Januari lalu, capresnya harus berasal dari kader internal PDIP.
Kata hasto, PDIP telah melakukan proses kaderisasi secara sistemik dan memberi penugasan kepada kader di berbagai tingkatan dalam perspektif yang ideal.
Baca Juga: Demi Posisi Capres di Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra dan PDIP Berlomba Kumpulkan Modal Elektabilitas
Hasto juga menyebut, partainya tak dalam posisi menerima ataupun menolak opsi duat tersebut. Hal ini menurutnya kembali bahwa masalah capres dan cawapres menunggu keputusan dari Megawati.
Gerindra: Prabowo harus capres
Di sisi lain, Gerindra berpendapat Prabowo jauh lebih senior dari Ganjar sehingga partai itu menampik kemungkinan sang Menteri Pertahanan itu menjadi calon RI dua dalam Pilpres 2024.
Disebut dalam tayangan YouTube tribunnews, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo tak mempermasalahkan wacana duet Prabowo-Ganjar yang nangkring di posisi tinggi di berbagai lembaga survei, tetapi dirinya menekankan harus Prabowo capresnya.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Siapkan Duet Prabowo-Ganjar Agar Bisa Kalahkan Anies di Pilpres 2024
Bagi sang Wakil Ketua Pembina sekaligus adik itu, Prabowo tak mungkin maju Pilpres sebagai cawapres karena jauh lebih senior dibandingkan Ganjar. Hal ini, menurutnya, berlaku dari segi usia dan pengalaman politik yang lebih mumpuni.
Sebelumnya, wacana duet maut Prabowo-Ganjar mulai muncul usai keduanya tampil mesra saat mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis, 9 Maret lalu.
Jokowi tampak kerap berjalan-jalan dan bersenda gurau bersama keduanya, meski kegiatan itu dilengkapi anggota kabinet lainnya, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Baca Juga: Gerindra dan PDIP Berebut Posisi Capres di Duet Prabowo-Ganjar, Siapa yang Akan Menang?
Mengutip berbagai sumber, pengamat juga menilai Pilpres 2024 bakal dipastikan sukses dimenangkan pasangan Prabowo-Ganjar bila keduanya berduet.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024