Ia menerangkan, yang membedakan antara kebudayaan bangsa barat dan timur (Indonesia) pada zaman dahulu adalah soal peradaban. Bangsa barat cenderung ekstrinsik, sementara kebudayaan Jawa lebih bersifat instrinsik.
“Memang bedanya kebudayaan barat dan timur, kalau kebudayaan barat itu kebudayaan atau peradaban ekstrinsik, pokoknya dari dirinya keluar, kalau kebudayaan Jawa itu ke dalam,” ujarnya.
Baca Juga: Sudah Ajukan Tiga Nama untuk Menpora, Golkar Tetap Hargai Hak Prerogatif Presiden
“Jadi kita tidak pernah berpikir kerajaan-kerajaan masa lampau untuk secara eksternal membikin sesuatu yang memudahkan, jadi masih mengandalkan kuda,” lanjutnya.
Namun, setelah bangsa Indonesia mulai dijajah oleh bangsa Eropa, barulah nenek moyang mengikuti proses kemajuan yang dilakukan oleh bangsa barat.
“Karena memang selera kita itu dulu membangun batin, begitu sudah merdeka ikut-ikut mulai melakukan pembangunan materiil,” terangnya.
Baca Juga: Relawan Ganjar Pindah Haluan Dukung Prabowo, Rocky Gerung Sebut Jokowi Penyebabnya
“Kalau urusannya transportasi pengganti kuda, maka ada sepeda, sepeda masih berguna untuk kesehatan,” tandasnya.