Ribuan pesilat dari berbagai daerah di Jawa Timur menggeruduk Polsek Balongpanggang, Gresik. Para pesilat dari PSHT itu menuntut Kapolsek Balongpanggang meminta maaf.
Hal ini terjadi pada Sabtu malam pekan lalu. Aksi demo oleh pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto, Surabaya, dan Gresik ini baru berakhir sekitar pukul 01:00 pagi.
Baca Juga: Relawan Ganjar Pindah Haluan Dukung Prabowo, Rocky Gerung Sebut Jokowi Penyebabnya
Mengutip dari berbagai sumber, aksi ini disinyalir diikuti hingga ribuan orang dengan patokan Polsek Balongpanggang hingga pasar dipenuhi anggota PSHT. Hal ini seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polsek Gresik, Iptu Aldhino Prima Wildan.
Menurut Aldhino, permasalahan ini berawal dari kesalahpahaman antara para pesilat PSHT dengan Kapolsek Balongpanggang. Tepatnya, dimulai saat para pesilat itu melakukan aksi demo di Polres Mojokerto Kota, Kamis, 9 Maret.
Saat itu, Polda Jawa Timur memerintahkan Polres Gresik dan jajarannya untuk mengamankan jalannya demo di Kota Mojokerto.
"Jadi semua perbatasan dijaga, termasuk wilayah Balongpanggang. Saat itu Polsek Balongpanggang melakukan penyekatan, karena Balongpanggang kan perbatasan Gresik dan Mojokerto," ungkapnya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Jokowi Fasilitasi Ganjar-Prabowo, Ingin Realisasi Duet di Pilpres 2024
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan