Ribuan pesilat dari berbagai daerah di Jawa Timur menggeruduk Polsek Balongpanggang, Gresik. Para pesilat dari PSHT itu menuntut Kapolsek Balongpanggang meminta maaf.
Hal ini terjadi pada Sabtu, 12 Maret malam. Aksi demo oleh pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto, Surabaya, dan Gresik ini baru berakhir sekitar pukul 01:00 pagi.
Mengutip berbagai sumber, aksi ini disinyalir diikuti hingga ribuan orang dengan patokan Polsek Balongpanggang hingga pasar dipenuhi anggota PSHT. Hal ini seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polsek Gresik, Iptu Aldhino Prima Wildan.
Baca Juga: Demonstrasi Partai Buruh Besar-Besaran Hari Ini, Nuntut Apa Saja?
Menurut Aldhino, permasalahan ini berawal dari kesalahpahaman antara para pesilat PSHT dengan Kapolsek Balongpanggang. Tepatnya, dimulai saat para pesilat itu melakukan demo di Polres Mojokerto Kota, Kamis, 9 Maret.
Saat itu, Polda Jawa Timur memerintahkan Polres Gresik dan jajarannya untuk mengamankan jalannya demo di Kota Mojokerto.
Baca Juga: Sejarah Hari Pengangguran Internasional, Aksi Demo Pengikut Komunis
"Jadi semua perbatasan dijaga, termasuk wilayah Balongpanggang. Saat itu Polsek Balongpanggang melakukan penyekatan, karena Balongpanggang kan perbatasan Gresik dan Mojokerto," ungkapnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan