Semantara itu, dalam analisanya, Dedi menilai Ganjar justru terkendala untuk mendongkrak elektabilitasnya. Sebab, nama Ganjar belakangan kerap dikaitkan sebagai capres pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ganjar dalam situasi sulit karena ia bekerja sendirian untuk mobilisasi simpati, bahkan dukungan Presiden yang sering mengemukakan justru menghambat laju pertumbuhan Elektabilitas Ganjar karena dianggap sebagai orangnya Jokowi," ujar Dedi.
Baca Juga: Soal Duet dengan Ganjar, Gerindra Sulsel: Prabowo Presiden Harga Mati
"Sementara Anies ia dianggap sosok yang kontra Jokowi, sisi lain ia mendapat dukungan dari suara yang lari dari Prabowo," imbuhnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 1-7 Maret 2023 dengan metode multistage random sampling.
Sebanyak 1.200 responden survei tersebar proporsional secara nasional. Adapun survei ini mempunyai margin of error sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data sebesar 95 persen.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024