Menu


Pidato soal Pemerataan Ekonomi di Markas Demokrat, Anies Dinilai Bikin 'Goal' ke Gawang Sendiri

Pidato soal Pemerataan Ekonomi di Markas Demokrat, Anies Dinilai Bikin 'Goal' ke Gawang Sendiri

Kredit Foto: Republika/Thoudy Badai

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PSI, Dedek Prayudi alias Uki menyebut Anies Baswedan bak menciptakan goal ke gawang sendiri, usai berpidato tentang pemerataan ekonomi di markas Partai Demokrat pada 2 Maret 2023 lalu.

Diketahui, dalam pidatonya, bakal calon presiden usungan Partai NasDem, Demokrat, dan PKS itu bicara soal pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan merata, yang nantinya bakal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini dinilai Uki sebagai goal bunuh diri dari Anies.

Pasalnya dengan pidato tersebut, Uki justru menyebut Anies tengah 'menampar' wajah presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Surya Paloh Enggan Campuri Urusan Kontrak Politik Anies Baswedan dengan Warga Tanah Merah

Sebab, tuturnya, ketimpangan di Indonesia justru meroket pada masa kepemimpinan ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.

"Buat saya, statemen Pak Anies tadi jelas menampar Pak SBY dan di depan putranya langsung yaitu Mas AHY," ujar Dedek Prayudi dari kanal YouTube COKRO TV, dikutip Konten Jatim pada Jumat (10/3/2023).

"Justru di era SBY, ketimpangan meroket dari 0,32 pada saat Pak SBY dilantik menjadi 0,414 pada saat Pak SBY turun tahta," sambungnya.

Tak hanya itu, ketimpangan tertajam di era reformasi justru ada pada masa SBY.

"Kenaikan ketimpangan tertajam di era reformasi ada di eranya Pak SBY. Nggak cuma BPS, Bank Dunia pun bilang begitu juga. Di era SBY lah pertumbuhan ekonomi berkualitas rendah, hanya dinikmati oleh segelintir orang," ungkapnya.

Baca Juga: Anies Diundang ke Media Asing, Disebut Sosok Diharapkan Jadi Presiden ke Depan?

Bahkan, menurutnya, inflasi pada masa kepemimpinan SBY juga sangat tinggi, pada 2005 angkanya sampai menembus 17 persen.

"Di era SBY inflasi itu tinggi sekali, lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi. Bahkan pada 2005, inflasi nembus 17 persen," lanjutnya.

Menurutnya, Anies perlu membaca banyak data sebelum bicara soal pemerataan dan kesejahteraan, sebelum nantinya malah goal bunuh diri ke gawang sendiri.

"Kayaknya Pak Anies perlu lebih banyak membaca tentang kesejahteraan, ketimbang lakukan ngecap soal pemerataan malah bikin gol ke gawang sendiri," paparnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO