Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti kemampuan berbahasa Inggris Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia membandingkannya dengan bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan.
Kendati begitu, Refly menyebut bukan berarti dirinya merendahkan Ganjar. Menurutnya, memang seharusnya, antar pemimpin memiliki kemampuan unggulnya masing-masing.
Baca Juga: Yusril: Krisis Konstitusional Akan Terjadi Bila Pemilu Ditunda
“Tapi bukan berarti merendahkan Ganjar, karena itu sebenarnya antar pemimpin itu harus saling bekerja sama, siapapun yang nanti punya takdir ya,” kata Refly, dikutip pada Jumat (10/3/2023).
Ia mengatakan, seandainya Ganjar memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang, maka bukan tak mungkin Anies digaet sebagai Menteri Luar Negeri RI.
“Seperti misalnya barack Obama ketika menunjuk Hillary Clinton sebagai menteri luar negeri kan itu juga baik sekali,” kata Refly.
Sehingga, menurutnya, dengan kemampuan komunikasi di tingkat internasional yang dimiliki Anies, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa diandalkan.
Baca Juga: Jokowi Sidak Kantor Pelayanan Pajak Surakarta Bareng Sri Mulyani
“Jadi kalau Ganjar menang lalu dia tunjuk Anies sebagai menteri luar negeri sangat mungkin,” katanya.
Begitupun sebaliknya, jika Anies memenangkan Pilpres, maka bisa jadi Ganjar ditunjuk sebagai Menteri Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Jadi setiap orang itu selalu punya kemampuan yang saling melengkapi harusnya. Sayangnya kompetisi politik membuat kita terpecah dan dipelihara,” tandasnya.
Hal itu mengingat Ganjar tak memiliki kemampuan komunikasi berbahasa asing yang lancar seperti Anies. Hal itu, katanya, lantaran Ganjar tak memiliki latar belakang pendidikan layaknya Anies.
Baca Juga: Jokowi Sidak Kantor Pelayanan Pajak Surakarta Bareng Sri Mulyani
“Tapi Ganjar tidak seberuntung Anies lah, jadi saya sudah bisa pastikan, kalau soal berbicara di depan publik internasional. karena dia tidak memiliki pengalaman seperti Anies,” ujar Refly.
“Ketika menyelesaikan S2 dan S3 di luar negeri, jadi kemampuan berbahasa asing Anies itu udah ada sejak kuliah bahkan sejak SMA,” sambungnya.
Karena itu, Refly mengatakan, hal yang lumrah dan menjadi biasa bagi Anies untuk berbicara dengan bahasa Inggris di lingkup komunikasi internasional.
Baca Juga: Hasto: PDIP dan PBB Tempuh Jalan Ideologi meskipun Terjal
“Jadi no wonder kalau dia terbiasa dengan international audience, nah ganjar tidak punya pengalaman itu,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
