Menu


Curhatan Korban Crazy Rich Surabaya yang Kehilangan Uangnya Sampai Rp6 Miliar

Curhatan Korban Crazy Rich Surabaya yang Kehilangan Uangnya Sampai Rp6 Miliar

Kredit Foto: Republika/Dadang Kurnia

Sistem trading ATG berjalannya tidak selalu stabil. Namun pada September tahun lalu, uang korban dilaporkan sudah mencapai 1,5 jutaan dolar AS atau setara Rp 23 miliaran.

Berdasarkan kesepakatan, korban dapat mengambil uang dan keuntungannya sewaktu-waktu. Korban pun mencoba melakukan penarikan pertama dengan nominal puluhan ribu dolar AS tetapi gagal.

Baca Juga: Kasus Penipuan Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Tergolong Extraordinary Crime, Apa Artinya?

"Ditanyakan ke WK lalu dijelaskan tim WK tidak boleh, harus ambil di bawah nominal itu. Jadi bolehnya seribuan dolar bisa ditarik secara berkali-kali tetapi lagi-lagi gagal lagi," jelasnya.

Korban pun terus meminta penjelasan WK dan timnya. Namun WK dan tim tidak memberikan kejelasan yang pasti. Lambat laun komunikasi antara korban dengan WK pun putus. 

Selanjutnya, korban justru dikontak oleh nomor ponsel milik pengacara WK. "Pengacara ini menyatakan ke klien saya kalau urusan tanah dan lain-lain ke dia. Klien saya pun marah lalu akhirnya membuat laporan pada September lalu," ucapnya.

Semula korban merasa pesimistis dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik. Namun tanpa diduga, aparat Polresta Malang Kota (Makota) mampu menangkap tersangka pada Maret 2023. Ridwan dan kliennya pun menyampaikan apresiasinya atas kinerja tersebut.

Selanjutnya, pihaknya hanya perlu menunggu langkah yang akan dilakukan kepolisian. Hal yang pasti, pihaknya berharap tuntutan korban agar haknya kembali dapat tercapai. Namun secara pribadi, korban sudah memaafkan WK karena dia meyakini itu bagian kekhilafan.

Seperti diketahui, Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo ditangkap Sat Reskrim Polresta Malang Kota yang didukung Ditreskrimsus Polda Jatim di salah satu hotel kawasan Surabaya Barat, Sabtu (4/3/2023) pagi. Wahyu Kenzo ditangkap setelah diduga melakukan penipuan terhadap 25 ribu member dalam bisnis robot trading Auto Trade Gold (ATG) miliknya.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto menjelaskan, hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa penipuan member tersebar di lintas benua. Beberapa di antaranya seperti di Amerika, Rusia, Prancis, Cina, United Kingdom (UK), Uni Emirat Arab (UEA) hingga Singapura. Wahyu diduga meraup keuntungan  sebesar Rp 9 triliun.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.