Syekh Ali Jaber menceritakan tentang salah satu jemaahnya yang mendatanginya untuk bercerita mengenai temannya.
Jemaah itu mengatakan bahwa ia tengah bertengkar dengan temannya. Awal mula pertengkaran ini sendiri terjadi karena jemaah itu mengajak temannya yasinan.
“Saya ajak teman maksa-maksa, malam Jumat mau yasinan. Teman saya berantem sama saya. Dia bilang yasinan bid’ah,” kata Syekh Ali mengulang kembali perkataan jemaahnya dikutip dari kanal YouTube Islam Terkini pada Jumat (10/03/2023).
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Rajin Istighfar Akan Memberikan Jalan Keluar dari Segala Kesusahan
Jemaahnya itu tak setuju dengan temannya dan mengatakan bahwa yasinan merupakan hal yang sunah dan sudah biasa dilakukan.
Namun, Syekh Ali rupanya tak setuju dengan tindakan jemaahnya itu. Ia mengatakan bahwa tidak seharusnya jemaah itu memaksa orang lain mengikuti ajarannya.
“Kamu tidak mau yasinan, yaudah terserah. Kamu silakan yasinan. Kamu sudah sampaikan ke dia, dia tidak mau terima, biarkan,” ucap Syekh Ali.
Syekh Ali mengatakan, ketika seseorang menolak untuk diajak beribadah, maka sesungguhnya orang tersebut yang merugi.
Kita pun tak diperkenankan untuk mengajak orang lain beribadah secara paksa atau memaksa orang lain mengikuti ajaran kita.
Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Wajar Manusia Berdosa dan Bersalah
Dengan tindakan jemaah itu, Syekh Ali mengatakan bahwa tindakan itu serupa dengan fanatik, yakni terlalu yakin dan percaya hingga menjurus ke arah yang negatif.
“Jemaah sekalian, jangan terlalu fanatik. Yang mau yasinan silakan, yang tidak mau yasinan silakan, yang mau baca Al-Kahfi silakan, yang tidak mau baca Al-Kahfi silakan, asal baca Qur’an,” ucap Syekh Ali.
