Menu


Bandingkan Dengan PDIP dan Golkar, Pegiat Medsos Sebut PPP Engap-Engapan untuk Jadi Partai Besar

Bandingkan Dengan PDIP dan Golkar, Pegiat Medsos Sebut PPP Engap-Engapan untuk Jadi Partai Besar

Kredit Foto: Instagram/Muhammad Romahurmuzy

 

Salah satu kesalahan yang Saeful soroti adalah kembalinya mantan narapidana kasus korupsi Muhammad Romahurmuziy ke PPP.

Dengan menerima kembali Romahurmuziy alias Romy ke PPP, maka citra partai itu akan terdampak dan akan semakin sulit untuk bergerak lebih pesat.

“PPP juga kurang belajar, ya. Kok juga bisa bisanya menjemput kembali Romy, padahal kan citranya sudah buruk itu. Ya, mohon maaf, bagaimana lagi ya, napi korupsi,” ucapnya.

Baca Juga: Yusril Sebut Adanya Peluang PBB, PPP, dan PDIP Berkoalisi

Seperti yang diketahui Romy kembali ke partainya pada 2 Januari lalu. Tak hanya kembali sebagai kader, Romy pun diberikan jabatan Ketua Majelis Pertimbangan PPP.

Romy sendiri terjerat dalam kasus suap di Kementerian Keuangan pada 2019 lalu dan membuatnya masuk ke dalam penjara, lalu bebas pada Maret 2020.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman