Menu


Peringati Hari Musik Nasional, Apa Saja Alat Musik Jawa Timur?

Peringati Hari Musik Nasional, Apa Saja Alat Musik Jawa Timur?

Kredit Foto: Unsplash/Mufid Majnun

Konten Jatim, Jakarta -

Hari Musik Nasional dirayakan tepat pada 9 Maret, untuk mengapresiasi permusikan Indonesia. Memperingatinya, di Jawa Timur, ada alat musik tradisional apa saja?

Jawa Timur sendiri memiliki berbagai keanekaragaman suku dan budaya, dengan aspek pariwisata yang sangat mumpuni tersebar di berbagai daerah dalam provinsi ini. Budaya Jawa Timur pun mencakup musik dan alat musiknya.

Terdapat beragam alat musik tradisional di Jawa Timur. Pada masa Hindu dan Budha, alat musik yang dipakai di sana kebanyakan untuk acara keagamaan. Setelahnya, Jawa Timur pun mengalami perkembangan dan fungsi alat musiknya pun diperluas untuk hiburan kerajaan.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hari Musik Nasional ‘Musik Indonesia Keren’

Salah satu alat musik asal Jawa Timur yang terkenal, tentunya ialah gamelan. Siapa yang tak mengenal gamelan? Di samping itu, masih banyak alat musik tradisional lainnya yang sangat menarik untuk diketahui.

Ada angkul caruk yang berasal dari Banyuwangi dan dimainkan secara duel antar grup atau individu, ada pula angklung reog asal Ponorogo yang menjadi pengiring dalam pementasan kesenian Reog Ponorogo.

Baca Juga: Bagaimana Sejarah Peringatan Hari Musik Nasional Hingga Kini?

Artikel milik Pristiangga dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta juga menyebut adanya bonang yang merupakan kumpulan gong ukuran kecil yang disusun horizontal, dan gamelan yang berbentuk mirip, tetapi punya cara permainan yang berbeda-beda.

Tak hanya itu, ada pula kendang banyuwangi yang tentunya berasal dari Banyuwangi dan dimainkan dengan ditepuk pada bagian kiri dan kanan, serta kempul jawa timur yang biasa dimainkan dalam acara Jaranan Sentherewe dengan cara dipukul pada bagian yang menonjol.

Ada pula kenong telok asal Madura yang terdiri dari tiga gong kecil dalam satu tempat kayu dan dibuat dari kuningan, serta kethuk estri yang juga dimainkan dengan dipukul dan berukuran lebih kecil dari gong.

Belum lagi, kethuk jaler yang masih satu keluarga dengan kethuk estri meski bentuknya lebih tinggi satu kwint, dan ketipung yang cukup populer dan dipakai mengiringi musik-musik dangdut karena suaranya yang menonjol.

Baca Juga: Deretan Karya Gombloh Yang Melegenda dalam Permusikan Indonesia

Kluncing juga merupakan alat musik tradisional Jawa Timur yang bentuknya seperti triangel dan dimainkan dengan dipukul memakai tongkat kecil, dan ada juga saronen yang pernah menjadi media dakwah untuk mengajak masyarakat memeluk agama Islam oleh cicit Sunan Kudus, Kyai Khotib.

Kenali pula terompet reog yang juga dipakai dalam pertunjukan Reog Ponorogo dan dimainkan dengan ditiup, serta tong-tong yang berasal dari Madura dan kerap dijumpai dalam bentuk dan nama kentongan yang biasa digunakan saat ingin mengumumkan suatu hal pada masyarakat.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hari Kelahiran Mochtar Lubis, Sang Maestro

Terakhir, ada pula ul dhaul, yakni alat musik perkusi dari Sumenep, Madura, yang terbuat dari kayu dan dimainkan dengan dipukul. Biasanya, alat musik yang satu ini dipakai mengiringi kesenian madura, seperti tari dan lainnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO