Penelitian Alex Bellos
Alex Bellos membuat survei terkait angka favorit orang-orang. Mulanya, dirinya membuat survei soal angka favorit dalam kisaran 1 sampai 10. Hasilnya, mayoritas orang memilih angka ganjil seperti 3,5 dan 7 sebagai angka favorit dan bahkan dijadikan angka keberuntungan.
Penelitian lain juga menunjukan kalau jika orang-orang disuruh memilih angka favorit dengan 2 digit, merupakan angka ganjil dan harus di bawah angka 50, banyak dari mereka yang akan memilih angka “37”, angka lain yang mengandung angka 7 di dalamnya.
Angka tersebut dianggap “eksotis” karena keduanya merupakan bilangan prima, sehingga banyak orang yang menyukai angka-angka tersebut. Hal ini cukup wajar, karena ternyata ada penelitian lain yang menjelaskan tentang kesukaan manusia terhadap bilangan ganjil.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Doa Menghindari Syirik, Termasuk Percaya Pada Mitos dan Fenomena
Manusia Suka “Membelah Angka”
Dalam penelitian ini, disebutkan kalau manusia kerap “membelah” atau “membagi” angka di dalam pikiran mereka. Hal tersebut bisa dilakukan dengan bilangan genap. Namun, dengan angka ganjil, apalagi bilangan prima, pembagian ini tidak bisa dilakukan.
Banyak orang yang menganggap hal ini sebagai pertanda kalau angka -angka ini mempunyai “sifat” atau “persona”. Fenomena ini memang terdengar aneh, namun harus diakui bahwa manusia menyukai sesuatu yang janggal dan tidak biasa.
Dan jika berbicara mengenai angka 7, angka ini masuk ke dalam kriteria yang mereka maksud. Itulah alasan kenapa angka 7 disukai banyak orang, sampai-sampai dijadikan angka keberuntungan bagi mereka.
Keistimewaan angka 7 juga bisa ditemukan dalam berbagai negara, kultur atau industri. Agama Islam misalnya, yang mengaitkan angka 7 dengan kebesaran Allah SWT, atau Agama Buddha yang menganggap angka 7 sebagai angka kenaikan. Para pesepakbola hebat dan bertalenta juga banyak yang mengenakan nomor punggung 7.
Baca Juga: Mengenal Mitos dan Legenda Telaga Sarangan, Wisata Populer Lokal yang Mempesona
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
