“Kinerja positif beliau yang menjadi bahan penilaian masyarakat. Sehingga beliau dianggap layak dan pantas jadi presiden,” ungkap Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Mudhofir Khamid memaparkan, untuk capres Musra Kalbar, Prabowo berada di posisi puncak dengan angka 23,07 persen.
Baca Juga: Peringkat Teratas di Papua Barat, Airlangga Sudah Mendapatkan Kemenangan Musra di Lima Provinsi
Disusul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo 20,21 persen; Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto 17,12 persen; Menko Polhukam, Mahfud MD 16,24 persen; Ketua DPR, Puan Maharani 5,59 persen; mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 4,63 persen; Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko 3,01 persen, Menparekraf, Sandiaga Uno 2,57 persen; Menteri BUMN, Erick Thohir 1,76 persen; Mantan Panglima TNI, Andika Perkasa 0,88 persen, dan lainnya 4,92 persen.
Sedangkan untuk Cawapres Musra Kalbar, Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan 21,90 persen. Diikuti Moeldoko 17,85 persen; Ketua KADIN, Arsjad Rasjid 12,64 persen; Sandiaga Uno 11,83 persen; Mahfud MD 8,52 persen; Puan Maharani 6,03 persen; Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Prawansa 5,22 persen; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono 4,77 persen; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 3,97 persen, Erick Thohir 3,45 persen, dan lainnya 3,82 persen.
Sedangkan untuk capres Musra Sulteng, Prabowo kembali di posisi puncak dengan angka 27,71 persen. Dibayangi Ganjar Pranowo 23,59 persen; Airlangga Hartarto 12,95 persen; Moeldoko 11,01 persen; Longki Djanggola 10,02 persen; Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo 4,80 persen; Mahfud MD 2,56 persen; Anies Baswedan 1,10 persen, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan 0,89 persen; Sandiaga Uno 0,78 persen; dan lainnya 4,59 persen.
Sedangkan untuk cawapres Musra Sulteng, Ganjar Pranowo di posisi puncak dengan 23,33 persen. Disusul Moeldoko 22,23 persen, Mahfud MD 12,47 persen, Arsjad Rasjid 8,97 persen, Rusdi Mastura 8,40 persen, Longki Djanggola 6,42 persen, Sandiaga Uno 5,85 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,18 persen, Anies Baswedan 2,40 persen, Ridwan Kamil 1,78 persen, dan lainnya 3,97 persen.
“Pak Prabowo dan Pak Ganjar bersaing ketat di Musra Kalbar dan Sulteng,” kata Mudhofir saat konferensi pers pengumuman hasil di Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah di FX Sudirman, Jakarta, kemarin.
Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Panel Barus mencatat, Musra yang digelar di provinsi di wilayah perbatasan, nama Prabowo Subianto selalu kuat. “Di provinsi perbatasan ini, rakyat memang menginginkan calon pemimpin yang tegas dan kuat yang mampu menjaga NKRI,” sebutnya.
Panel menambahkan, untuk agenda Musra berikutnya akan dilanjutkan di Medan Sumatera Utara, Aceh, NTB, Jambi, dan Bengkulu, dan Maluku Utara, dan puncaknya di Jakarta setelah Idul Fitri.
Di Musra puncak, tiga besar nama capres-cawapres akan diserahkan kepada Presiden Jokowi. Selain menyerahkan nama, agenda prioritas harapan rakyat juga akan diberikan sebagai referensi untuk calon pemimpin ke depan.
“Kita memang mentarget Musra digelar di 28 Provinsi. Supaya lebih dari 85 persen merepresentasi suara nasional. Penutupan rencananya 35 ribu peserta di Kemayoran. Sekaligus halal bi halal,” tuturnya.
Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia, Andi Gani Nena Wea menambahkan, tiga besar capres sejauh ini, Ganjar dan Prabowo saling salip. Diselingi juga nama Airlangga. “Sementara cawapres, Mahfud MD, Sandiaga, Arsjad paling konsisten. Ada juga nama Moeldoko,” ungkapnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan