Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy (Rommy) membeberkan alasan mengapa ia mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpotensi bubar.
Hal tersebut disampaikan karena ia tidak melihat adanya kemajuan yang dibuat oleh KIB hingga saat ini. Bahkan Rommy menilai KIB terlalu banyak beromansa soal berkoalisinya ketiga partai yaitu Golkar, PAN, dan PPP.
Baca Juga: Soal PAN Beri Sinyal Dukungan kepada Ganjar-Erick Thohir, Rommy PPP: Masa Dagangin Barang Orang
"KIB terlalu lama beromansa untuk tetap koalisi partai, gagasan, koalisi power sharing. Capres lu tuh siapa? Gitu loh ini yang jadi persoalan serius," kata Rommy, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Detikcom, Kamis (9/3/2023).
"Jangan-jangan di ujung saling pencolotan untuk berebut jadi cawapres Pak Ganjar kalau jadi maju, Pak Prabowo, Pak Anies, gitu. Dengan catatan pemilu digelar Februari 2024," tambahnya.
Rommy bahkan berandai-andai jika akhirnya hanya PPP yang setuju dengan pengusungan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres, malah jadi tidak cukup karena hanya ada Golkar dan PPP.
Dilema lain, Rommy mempertanyakan PAN lebih mengutamakan siapa Ganjar atau Erick Thohir? Hal tersebut dikarenakan jika Erick tidak bisa berpasangan dengan Ganjar, PAN harus menentukan berada di sisi mana.
"Sementara PAN ini Ganjar atau Erick yang harga mati? Ini juga harus ditanya kalau ternyata Erick enggak ke Ganjar, ikut ke mana PAN?" tukas Rommy.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
