Bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai NasDem, PKS, dan Demokrat, Anies Baswedan kerap dituding sebagai sosok yang intoleran dan dekat dengan kelompok garis keras.
Namun hal ini ditepis oleh pengakuan pendeta ini.
Saat mulai menjabat, menjabat, bahkan selesai menjabat, sosok Anies Baswedan kerap kali dibilang oleh kubu pembencinya dinarasikan sebagai pemimpin intoleran. Satu yang cukup melegenda adalah tudingan Anies Baswedan bakal jadikan Jakarta seperti Suriah ketika memimpin Jakarta.
Baca Juga: Relawan Menjamur, Pendukung Bantah Anies Lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Hal berbeda justru datang dari sosok pemuka agama Kristen yakni Pendeta Shepard Supit. Pendeta Supit pun menyebutkan sudah mengenal lama sosok Anies Baswedan.
Ia menegaskan bahwa Anies adalah sosok yang moderat dan jauh dari kesan yang selama ini disebutkan sejumlah pihak.
"Saya sudah tahu dengan keberadaan Pak Anies sejak beliau rektor dan program Indonesia mengajar... di situ saya mengenal dan sudah berdiskusi dan saya sudah dapat satu pemahaman bahwa Anies seorang yang sangat moderat," ujar Pendeta Supit saat bincang bersama pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji di kanal Youtube LAMAN TV.
"Dia cendikiawan, intelektual, rendah hati, dan bersahaja," tambahnya.
Pendeta Supit yang juga diminta Anies untuk masuk dalam tim Anies yang disebut Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) menguak lagi nilai-nilai moderat yang Anies terapkan selama memimpin Jakarta.
Salah satu contohnya adalah selain dirinya yang ikut bergabung ke TGUPP, direktur operasional pun menurut Pendeta Supit juga merupakan seorang non muslim.
"Direktur Operasional juga bukan muslim, justru orang Katolik dan saya masih pendeta resmi yang menjalankan tugas, diangkat oleh pak Anies dalam tim sebagai senior advisor," jelasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO