Salafiyyun juga kerap disebut sebagai ahlul hadits wal atsar karena berpegang teguh dengan hadits dan atsar ketika orang-orang lebih banyak mengedepankan akal. Sebutan lain salafiyyun juga al-Firatun Najiyah, yakni golongan yang Allah selamatkan dari neraka.
Ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Abdullah bin Amr bin al-’Ash.
Baca Juga: Apa Itu Khalaf? Ulama Penerus yang Lahir Setelah 241 Hijriyah
Mereka juga disebut ath-Thaifah al-Manshurah, kelompok yang senantiasa ditolong dan dimenangkan oleh Allah, seperti disebutkan dalam hadits Tsuban RA.
Wajib mengikuti manhaj salaf
Mengutip laman Gramedia, mengikuti manhaj salaf hukumnya wajib. Namun, manhaj salaf dan salafiyyun tak terbatas pada organisasi, daerah, pemimpin, atau partai tertentu. Bahkan, ini mengajari kita, ikatan persaudaraan di bangun di atas Al-Qur’an dan sunnah.
Barangsiapa yang berpegang teguh dengannya, maka dialah saudara kita meskipun berada di belahan lain bumi. Inilah ikatan suci yang dihubungkan oleh ikatan manhaj salaf yang ditempuh Rasulullah SAW ini.
Baca Juga: Betulkah Mazhab Khalaf Lebih Baik dari Mazhab Salaf?
Manhaj salaf ialah manhaj yang harus diikuti dan dipegang erat-erat oleh setiap muslim dalam memahami agamanya. Hal ini sebab, itulah yang dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an, oleh Rasulullah SAW dalam sunnahnya.
