Kalau tiga menteri ini di-reshuffle, bukan karena Nasdem mengusung Anies Baswedan, tapi karena dikehendaki publik dan kinerjanya juga tidak menonjol.
"Masalahnya, beranikah Jokowi mereshuffle menteri dari Nasdem? Jokowi kalau pun mereshuffle kabinetnya, tampaknya tidak akan mencopot semuanya," jelasnya.
Ada kemungkinan, hanya dua menteri dari Nasdem yang dicopot, yaitu Johnny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo. Sementara Siti Nurbaya berpeluang dipertahankan.
"Hal itu dilakukan Jokowi untuk meminimalkan kekecewaan Nasdem kepadanya. Dengan tetap ada menteri dari Nasdem, Jokowi berharap Nasdem tidak berubah menjadi oposisi," pungkasnya.
Baca Juga: Gerindra: Mau Rabu Pon, Pahing atau Legi, Jokowi yang Berhak Reshuffle Kabinet
"Kalau Nasdem jadi oposisi, risikonya terlalu besar bagi Jokowi. Selain memang tahu plus minusnya Jokowi, Nasdem juga punya banyak media yang siap membom bandir Jokowi dan kabinetnya.
Hal itu tentu tak diinginkan Jokowi. Jokowi tentu ingin selamat hingga purna bakti pada 20 November 2024.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024