Menu


Pesan untuk KPK soal Pelacakan Harta Tak Wajar Pejabat, Pegiat Medsos: Banyak yang Patut Diduga Siluman Tikus

Pesan untuk KPK soal Pelacakan Harta Tak Wajar Pejabat, Pegiat Medsos: Banyak yang Patut Diduga Siluman Tikus

Kredit Foto: Antara

Konten Jatim, Jakarta -

Pegiat media sosial Mazdjo Pray mengkritik lembaga antirasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kritik tersebut datang berawal dari pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata beberapa waktu lalu. 

Alexander meminta agar wartawan atau netizen melacak aset para pejabat, kemudian diviralkan. Mazdjo mempertanyakan mengapa KPK justru malah meminta tolong rakyat Indonesia untuk mengerjakan tugasnya. 

Baca Juga: Isu Internal KPK Gonjang-ganjing karena Formula E, Pegiat Medsos: Lama-lama Ini Lembaga Terpolitisasi

Padahal KPK sudah dianggarkan oleh pemerintah untuk membabat semua kasus korupsi di Indonesia. Apalagi banyak penegak hukum yang berwenang di dalam KPK untuk melakukan pelacakan lebih dalam. 

"KPK sebagai penegak lembaga hukum punya kedaulatan melacak aset-aset pejabat negara, alatnya lengkap. Banyak pejabat yang patut diduga siluman tikus. Sebenarnya KPK punya banyak wewenang, tapi sejauh apa itu digunakan?" ujar Mazdjo Pray, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube 2045 TV, Jumat (3/3/2023). 

Mazdjo juga menyoroti gonjang-ganjing yang dialami internal KPK selama ini. Sayangnya, justru masalah internal KPK muncul karena faktor politik. 

Bukannya KPK yang menundukkan penguasa yang bermain kotor, justru KPK terlihat seperti pihak yang akan tunduk kepada yang lebih berkuasa. 

"Proses penegakan hukum korupsi KPK itu harusnya gagah, berani, tak pandang bulu. Tapi penegakan hukum bisa kacau karena ada lobi-lobi politik bos," jelas Mazdjo. 

Apalagi menjelang Pilpres 2024, lanjut Mazdjo, sosok-sosok yang harus diusut jadi punya kekuatan ajaib. Momen 2024, bisa membuay tikus kecil bisa dipakaikan kostum singa yang ganas. 

"Seakan-akan sosok kayak gini punya daya kekuatan super dan daya tawar politik luar biasa. Padahal tikus tetap tikus, dia enggak akan berubah sekalipun dipakein kostum sekeren apapun. Kalau dia main politik identitas, ya bisanya main itu," tukas Mazdjo. 

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan