Alasannya dibeberkan Sudarsono yakni agar Ma'ruf Amin setidaknya memiliki kerjaan dan ikut berkontribusi dalam membantu penyelesaian kasus ini.
"Biar ada kerjaan, sebaiknya Presiden menugaskan Pak Wapres untuk memimpin penyelidikan Kasus Kematian Brigadir J," tulisnya di akun @saidi_sudarsono pada Minggu (17/8/2022).
Menurutnya jika Ma'ruf Amin ikut terlibat kasus dan isu kematian Brigadir J tidak semakin melebar.
"Hah??? Bener. Jika ini salah urus, kasusnya akan melebar kemana-mana lho," tutupnya.
Biar ada kerjaan, sebaiknya Presiden menugaskan Pak Wapres untuk memimpin penyelidikan Kasus Kematian Brigadir J
— Sudarsono Saidi (@saidi_sudarsono) July 17, 2022
Hah?????
Bener. Jika ini salah urus, kasusnya akan melebar kemana-mana lho.
Jika ditelusuri, Sudarsono juga sempat memberi kritik kepada Ma'ruf Amin dalam cuitan sebelumnya.
Ia melempar pertanyaan kepada netizen apa saja hasil kerja dari Wapres KH Makruf Amin yang dilakukannya untuk Indonesia.
"Ada yang bisa menyebutkan, apa kerja Wakil Presiden KH Makruf Amin untuk bangsa ini?," cuitnya.
Menurutnya, jika Ma'ruf Aamin tak banyak memberikan sumbangsih saat menjadi Wapres, fasilitas negara terlalu mahal untuk diberikan kepadanya.
"Jika hanya utk sekedar tukang berdoa, terlalu mahal fasilitas yang diberikan," tegasnya.
Ada yang bisa menyebutkan, apa kerja Wakil Presiden KH Makruf Amin untuk bangsa ini?
— Sudarsono Saidi (@saidi_sudarsono) July 17, 2022
Jika hanya utk sekedar tukang berdoa, terlalu mahal fasilitas yang diberikan.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan