Menu


Isu LGBT Berhenti di Perdebatan Halal-Haram, Aktivis Muda: Seharusnya Ada Diskusi Terkait Kebijakan Publik

Isu LGBT Berhenti di Perdebatan Halal-Haram, Aktivis Muda: Seharusnya Ada Diskusi Terkait Kebijakan Publik

Kredit Foto: Reuters/Gleb Garanich

Ditemui banyak kasus bahwa orang yang termasuk kelompok LGBT mendapatkan persekusi bahkan terpaksa tidak mendapatkan haknya sebagai warga negara. Hal ini muncul karena tidak ada diskusi yang terjadi dan terkesan buntung. 

Meski memang secara agama LGBT itu hal terlarang, Sultan mengatakan bahwa bukan berarti ia menutup ruang diskusi terkait LGBT. Ada hal yang bersifat kebijakan publik harus dibicarakan secara lanjut. 

"Kalau kita definisikan itu sebagai warga keagamaan, jelas kita menolak. Tapi kalau saya, enggak boleh diskusinya berhenti di situ. Sebagai kita punya identitas warga negara kita harus memperbincangkan hal itu dalam konteks kebijakan publik, pemimpin mau enggak ngasih ruang ke mereka?" ujar Sultan. 

"Kalaupun teman dekat di lingkungan kita ada, masa kita mau nolak secara fakta. Masa kita mau 'heh ente haram' kan tidak begitu menyelesaikannya. Pasti ada jalan keluarnya menyelesaikan masalah itu," tukasnya. 

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman