Menu


Kronologi Tewasnya Kapten Pierre Tendean dalam G30S PKI

Kronologi Tewasnya Kapten Pierre Tendean dalam G30S PKI

Kredit Foto: Istimewa

Pierre Tendean bergegas menuju ke luar rumah setelah mendengar cerita Yanti Nasution. Namun, di luar, dirinya sudah disergap oleh gerombolan PKI yang saat itu mengira kalau Pierre Tendean adalah Jenderal Besar Nasution.

Sang Letnan Satu dibawa ke sebuah rumah di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur. Di sana, ada beberapa Pahlawan Revolusi lain seperti  Soeprapto, Soetojo, dan S. Parman yang juga ditangkap oleh PKI. Adapun Ahmad Yani, D.I. Pandjaitan dan M.T. Harjono yang sayangnya sudah terlebih dahulu tewas dibunuh.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Tragedi Sinila Dieng Yang Tewaskan 149 Jiwa

Pada akhirnya, Pierre Tendean dan nama-nama lain yang masih hidup juga mengalami nasib serupa dengan mereka yang telah terlebih dahulu berpulang. Jasad mereka dibuang ke sebuah sumur dan baru ditemukan beberapa minggu kemudian.

Fakta pahitnya, kematian Pierre Tendean justru menjadi alasan bagaimana A.H. Nasution selamat dari maut. Dirinya bergegas menyelamatkan diri dengan lompat dari jendela setelah mengetahui keberadaan PKI di kediamannya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Merayakan Hari Kanker Anak Sedunia

Setelah meninggal, Pierre Tendean diangkat menjadi Pahlawan Revolusi dan pangkatnya naik menjadi Kapten. Namanya juga diabadikan sebagai sejumlah jalan di berbagai kawasan di Indonesia, seperti di Manado, di Balikpapan dan di Jakarta.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman