Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno akhir-akhir ini ramai gegara menyinggung utang Rp50 miliar antara dirinya dengan bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017 silam.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Harap Warga Banten Kembali Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Tak hanya itu, sebelumnya, di tahun 2019, Sandi maju mendampingi Prabowo Subianto sebagai Cawapres. Pada pelaksanaan kontestasi politik tersebut, Sandi mengaku banyak menggelontorkan dana politik.
Belajar dari masa lalu, Sandi setuju dengan pemendekan durasi kampanye Capres-Cawapres. Pasalnya, pada Pilpres 2019, masa kampanye berlangsung selama 8,5 bulan.
“Pertama, masa kampanye diperpendek, menghemat sekali, karena sekarang masa kampanye di bawah 3 bulan, waktu saya kampanye 2019 itu 8,5 bulan,” ujar Sandi dikutip dari kanal Rijal Djaman, Senin (20/2/2023).
Baca Juga: Sindir Balik Hasto, Politisi Demokrat: Mau Kembali ke Sistem Orba?
Panjangnya masa kampanye, tentu membuat dana yang diperlukan juga membengkak. Karena itu, Sandi mengatakan pemilihan kualitas kader harus benar-benar diperhatikan sebelum dilakukan pengusungan.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024