Pengelola Jakarta Internatinal ePrix Circuit (JIEC) sedang berselisih paham dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Perselisihan itu terkait penggunaan JIEC, sirkuit yang jadi venue Formula E seri Jakarta ePrix pada 6 Juni 2022.
Kapolda Metro Jaya sangat ingin menggunakan sirkuit tersebut untuk tempat penyelenggaraan street race. Namun demikian, keinginan tersebut tak dikabulkan oleh pengelola sirkuit atas dasar keamanan.
Street race adalah ajang balap motor amatir yang digagas oleh Fadil sejak Januari 2022. Tujuannya untuk menekan aksi balap liar di jalan raya.
Sampai sejauh ini, street race berlangsung dengan sistem drag race di salah satu ruas jalan di kawasan Ancol. Namun, setelah JIEC beroperasi, muncul keinginan Kapolda Metro untuk meminjam trek tersebut.
Keinginan tersebut sempat dilontarkan oleh Kapolda Metro pada Juni lalu. Namun demikian, pengelola sirkuit langsung memberikan respons negatif karena mempertimbangkan aspek keamanan.
Kontenjatim merangkum 3 penyebab kenapa pengelola sirkuit tidak mau memberikan izin JIEC dipakai untuk street race. Berikut tiga alasan tersebut:
View this post on InstagramA post shared by Jakarta E-Prix Official ???????? (@jakartaeprixofficial)
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024