Menu


Nah Lho! Lembaga Donasi yang Suka Nilep Dana Bantuan Wajib Dengerin ya: 'Kalau Gunakan Dana Amal Artinya Bukan Beribadah Tapi Nyari Nafkah'

Nah Lho! Lembaga Donasi yang Suka Nilep Dana Bantuan Wajib Dengerin ya: 'Kalau Gunakan Dana Amal Artinya Bukan Beribadah Tapi Nyari Nafkah'

Kredit Foto: Dok Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Konten Jatim, Jakarta -

Mencuatnya penyelewengan dana bantuan kemanusiaan yang dilakukan para petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT) tentunya mengejutkan publik.

Kasus ini kemudian menjadi perbincangan di kalangan banyak pihak salah satunya Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi.

Lewat cuitan di akun Twitter miliknya, Teddy tampak memberikan pandangan soal cara mengelola dana donasi atau dana bantuan kemanusiaa.

Ia mengatakan bahwa hal paling utama dalam mengelola dana donasi itu adalah ibadah.

Menurutnya, tak boleh ada sepeserpun rupiah yang dijadikan untuk kebutuhan operasional pengelolaan dana donasi tersebut.

Baca Juga: Tagar Tangkap Helmi Felis Trending di Twitter, Polisi Diminta Bersikap Jelas Sebelum Bangsa Benar-benar Terbelah

Karena bagi Teddy, jika dana donasi satu rupiah saja digunakan untuk kebutuhan operasional maka hal itu jatuhnya mencari nafkah bukan beribadah.

"Kalau gue mau beribadah dengan cara mengelola dana amal, maka gue gak akan gunakan 1 rupiah pun dana itu. Untuk operasional, gue gunakan dana pribadi, kalau gunakan dana amal, artinya gue bukan beribadah tapi nyari nafkah," kata Teddy, dikutip Konten Jatim dari akun Twitter @TeddGus, Sabtu (9/7/2022).



Teddy lantas menyatakan jika ada pihak yang tak sanggup menggunakan uang pribadi untuk kebutuhan operasional, maka seharusnya jangan membuka donasi.

"Kalau belum sanggup gunakan dana pribadi, ya jangan," tegasnya.

Baca Juga: Saat Jokowi Datangi Pesantren Shiddiqiyyah Minta Dukungan Ayah Mas Bechi, Gak Heran Kan Kenapa Capres Suka Tebar Pesona ke Tokoh Pesantren?

Pemaparan Teddy Gusnaidi soal cara pengelolaan dana donasi itu pun mendapat tanggapan dari beberapa warganet.


Warganet sepakat dengan pemaparan Teddy lantaran tak seharusnya dana donasi dipakai untuk kepentingan pribadi.

"Betul, mas. Daripada sibuk beretorika dengan kata 'beribadah', mending langsung bilang 'bekerja' aja," tulis @aditya***.

"Logis sekali pemaparan elu bang.." tulis @Sunu***.

"Jangan main?2; dgn amanah..apalagi amanah sosial dan kemanusiaan..jangan coba?2; manfaatkan amanah itu utk mencari untung buat pribadi..KUALAT TURUN TEMURUN," tulis @Mar***.

Untuk diketahui, ACT saat ini tengah berada dalam kasus di mana petingginya diduga menggunakan uang donasi untuk kepentingan pribadi.

Hal itu pun berbuntut panjang lantaran izin ACT pada akhirnya dicabut oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Pihak Kemensos mencabut izin ACT lantaran lembaga kemanusiaan itu memotong uang donasi 13,7 persen di mana angka itu tak sesuai dengan aturan pemerintah.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO