Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi menyatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukanlah seorang aktivis.
Eko sendiri meyakini bahwa Anies adalah antek atau bagian dari rezim Soeharto karena beberapa foto lawas yang memperlihatkan Anies Baswedan bersama Laksamana TNI (Purn.) Muhammad Sudomo alias Jenderal Sudomo dan Siti Hartinah atau Tien Soeharto.
Namun, keyakinan ini ditepis langsung oleh Wartawan Senior Hersubeno Arief yang sedikit mengetahui masa lalu Anies saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hersubeno mengatakan bahwa ia memiliki seorang teman yang merupakan teman dari Anies Baswedan. Temannya ini rupanya pernah membuat Anies dihukum.
“Ada teman saya aktivis cekak gitu, ya, dan dia pengen nikah. Dia enggak bisa sewa gedung dan kemudian dia memanfaatkan salah satu ruang pertemuan di fakultas ekonomi,” ujar Hersubeno dikutip KontenJatim dari kanal YouTube Forum News Network pada Selasa (14/02/2023).
Agar bisa memanfaatkan ruangan tersebut, teman dari Hersubeno ini perlu mengajukan izin peminjaman ruang fakultas ekonomi.
Rupanya, sosok yang mengajukan izin adalah Anies Baswedan. Saat itu, Anies merupakan ketua senat di fakultas ekonomi UGM.
“Akhirnya karena Anies yang mengajukan izin itu karena dia ketua senatnya, dia diberi sanksi oleh dekan atau rektornya gitu,” ucap Hersubeno.
Cerita ini pun telah dikonfirmasi langsung oleh Anies ketika Hersubeno bertemu langsung dengan bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu.
Oleh karena itu, meski Hersubeno bukan teman angkatan atau saksi Anies menjadi seorang aktivis, Hersubeno sangat yakin bahwa Anies benar-benar seorang aktivis.
Baca Juga: Kuliah di Tempat yang Sama, Anies Baswedan: Ganjar Orang yang Baik
“Walaupun saya tidak dalam satu angkatan, tapi saya bisa pastikan bahwa Anies aktivis dan saya kira bukan hanya saya, banyak orang tahu Anies sejak SMP sampai SMA dia terus aktif di organisasinya,” jelas Hersu.
“Aktivis tidak harus selalu turun ke jalan,” imbuhnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
