Menu


Dolar Tembus Rp 15.000, Sri Mulyani Dituding Tak Jujur Bilang Aman, Diduga Ada yang Disembunyikan

Dolar Tembus Rp 15.000, Sri Mulyani Dituding Tak Jujur Bilang Aman, Diduga Ada yang Disembunyikan

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro

"Dan lebih jauh amannya brangkas NKRI tidak ditentukan oleh Menteri Keuangan itu sendiri, namun ditentukan oleh pasar uang internasional," pungkasnya.

Tidak hanya Rocky Gerung, pengamat pasar uang Ariston Tjendra juga mengatakan ekonomi Indonesia akan terkena dampak besar dari penguatan dolar AS terhadap rupiah ini.

BACA JUGA: Awalnya Gembar-gembor Ganjar Pranowo, Kini Megawati Lebih Pilih Puan Maharani untuk Maju Pilpres 2024?

Seperti harga barang konsumsi yang memerlukan impor akan berimbas dan mendorong inflasi yang dapat menekan daya beli masyarakat. 

"Sehingga akhirnya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melambat," tuturnya.

Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah juga turut menjelaskan dampak dari rupiah yang terus melemah. 

Menurutnya, jika rupiah terus melemah maka akan berdampak pada ekonomi nasional sehingga akan menurunya investasi asing di Indonesia.

"Pelemahan rupiah bisa meningkatkan risiko investasi sekaligus menurunkan masuknya investasi asing ke Indonesia dan meningkatkan potensi inflasi," tuturnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman