Menikahi orang lain dalam keluarga sendiri dapat menyebabkan kelainan pada keturunan di masa depan. Ini karena dalam sebuah keluarga, sifat genetik tertentu tetap tidak aktif dan dikenal sebagai gen resesif. Perlu dicatat bahwa hal ini tidak dilihat sebagai penyakit atau kondisi medis bermasalah.
Tetapi, ketika ada pasangan yang memiliki gen yang sama menikah dan bereproduksi barulah ini menyebabkan masalah. Gen resesif yang dulunya tidak aktif, kini menjadi berlipat ganda, membuat mereka lebih mungkin menyebabkan kelainan genetik pada anak-anak.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini: Mengenang PK Rosy, Aktris Inspiratif dari India
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Agama Islam tidak melakukan larangan terhadap suatu hal hanya karena alasan moral dan semacamnya. Terdapat juga alasan ilmiah yang menjadi landasan pelarangan tersebut.
Allah SWT sudah menciptakan manusia beserta pasangannya masing-masing. Dengan doa dan ikhtiar, seseorang niscaya akan menemukan jodohnya yang tentunya tidak berasal dari pasangan sendiri.
Baca Juga: Pelajaran Hidup dari Pemilik Ayam Goreng Nelongso: Targetkan Mahasiswa, Penuh Perjuangan