Menu


UAH Dirujak Lagi, Kali ini Gegara Sebut Ibnu Sina Jadi Avicena Hasil Manipulasi Barat, 'Google Translate Gak Bisa Jadi Referensi Terjemahan'

UAH Dirujak Lagi, Kali ini Gegara Sebut Ibnu Sina Jadi Avicena Hasil Manipulasi Barat, 'Google Translate Gak Bisa Jadi Referensi Terjemahan'

Kredit Foto: Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official


Penjabaran Ayang Utriza itu pun semakin menegaskan bahwa pernyataan-pernyataan Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya sangat keliru.

Sementara itu, cuitan Ayang Utriza itu kemudian menarik perhatian sejumlah warganet yang mengaku sepakat dengan sang akademisi tersebut.

Bahkan beberapa di antaranya menilai penyebutan nama yang sama di berbagai negara pasti berbeda.

"Udah dibilang ada di buku ilmiah masih ngotot ae. itu google translate gak bisa jadi referensi terjemahan, pemaknaan kata aja kadang salah," tulis@vanr**.

"Narto Saifuddin ditranslate ke bahasa Jepang jadi Naruto Shippuden," tulis @Hamim***.

Baca Juga: Gegara Sebut Nama Asli Pattimura itu Ahmad Lussy, Aktivis Muda NU Kuliti Ustadz Adi Hidayat: Surga Aja Bisa Dia Klaim Buat Jualan di Pilpres

"giuseppe:itali...josep :inggris...jose :spanyol..yusup :arab..ucup :kampungku..begitu bukan?" tulis @fery***.

"Ini kan seperti kita melafalkan Turki padahal pelafalan aslinya Turkey (Türkiye)," tulis @aang***.

"Sampe 10 opini jg gpp, macam kisah novel, tp pake logika jg dan bukti2 yg ada, bukan sekedar cocoklogi atau sedari awal udah punya posisi tokoh ini harusnya bagaimana," tulis @Ruud****.

"Sepertinya UAH penganut teori konspirasi," tulis @aji***.

"Tapi heran banyak pengikutnya dan ga mau tau sejarah pokoknya apa yg dibilang uah,UAS dan Khalid dibenarkan pengikutnya ditelan mentah2," tulis @ox****.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman