Menu


Jejak Digital Buktikan ACT Pernah Kerjasama Dengan Pertamina, Ahok dan Erick Thohir Terpapar Paham Radikal?

Jejak Digital Buktikan ACT Pernah Kerjasama Dengan Pertamina, Ahok dan Erick Thohir Terpapar Paham Radikal?

Kredit Foto: Masyarakat Relawan Indonesia

Konten Jatim, Jakarta -

Jejak digital membuktikan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) pernah bekerjasama dengan salah satu perusahaan BUMN yaitu Pertamina.

Hal itu diungkapkan oleh pegiat media sosial Eko Wibowo melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Rabu (6/7/2022).

Eko lantas menduga Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terpapar paham radikal.

"Ternyata pertamina sering kerja sama dengan ACT.. Ahok & Erick Thohir terpapar radikal," kata Eko disertai emoticon tertawa.



Dalam cuitannya itu, Eko juga turut menyertakan bukti-bukti bahwa ACT memang pernah bekerjasama dengan Pertamini.

Baca Juga: UAS Disorot, Duit Penggalangan Dana Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala-402 Kemana? Jangan Bilang Sudah Dibelikan Empek-empek

Seperti misalnya bukti tangkapan layar cuitan Pertamina di akun Twitter resminya yang secara terang-terangan bekerjasama dengan ACT.

"PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) memberikan bantuan berupa Food Truck dan sembako kepada para korban banjir Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat melalui Yayasan Aksi Cepat Tanggap," bunyi cuitan resmi Pertamina.

Di cuitan lain, Eko juga menyinggung bedanya pernyataan antara dua lembaga yaitu Pusat Pelaporan Analisin Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Diketahui, sebelumnya PPATK mengungkap adanya indikasi dana ACT untuk kepentingan terorisme.

Namun tudingan tersebut dibantah langsung oleh BNPT yang menyebut ACT tak masuk daftar terduga organisasi terorisme.


Eko pun menilai bahwa bedanya pernyataan antara PPATK dan BNPT dikarenakan tidak adanya koordinasi.

"Tuduhan PPATK langsung dibantah BNPT, kurang koordinasi!!" tegasnya.

Baca Juga: Belum Sempat Masuk Neraka, Ladang Cuan ACT Sudah Keburu Dicabut Pemerintah, Ternyata Alasannya karena Ini

Diberitakan sebelumnya, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah jadi sorotan setelah viralnya berita liputan investigasi Majalah Tempo.

Berdasarkan pemberitaan Tempo, para petinggi ACT melakukan penyelewengan dana bantuan kemanusian yang selama ini masuk untuk kehidupan mewah mereka.

Alih-alih menyalurkannya untuk kalangan yang membutuhkan, petinggi ACT justru menggunakan uang sumbangan untuk bermewah-mewahan, dari mulai gaji fantastis hingga mobil mahal untuk kendaraan operasional.

"Duit donasi ada yang mengalir untuk keluarga pimpinan lembaga ini. Sementara itu, sejumlah penyaluran donasi bermasalah," tulis narasi di pemberitaan Tempo.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024